-->

FIlm Merah Putih Memanggil di Bioskop Bangka

Dari Kopassus hingga Kopaska Dilibatkan dalam “Merah Putih Memanggil”

Pasukan Kopassus TNI AD, Marinir, Kopaska, Penerbangan TNI AL, KRI Diponegoro, kapal selam KRI Nanggala dan skuadron pesawat tempur Sukhoi SU-30 dari TNI AU akan terlibat dalam pembuatan film Merah Putih Memanggil.

Film tersebut tayang perdana pada 5 Oktober 2017, bertepatan dengan perayaan HUT TNI.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, film ini digagas dengan tujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat dan pihak luar bahwa TNI akan selalu siap melindungi seluruh warga negara Indonesia.

“Tujuan film ini untuk menunjukkan bahwa TNI mempunyai kemampuan yang sangat tinggi untuk melakukan operasi militer di daerah mana pun,” ujar Gatot usai meresmikan produksi film Merah Putih Memanggil di Gedung Suma 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2017).

“Kami ingin meyakinkan masyarakat maupun pihak luar bahwa TNI selalu ada untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia dari ancaman telolis,” ucapnya.

Selain melibatkan satuan TNI, film tersebut juga akan menampilkan kehebatan senjata dan alat utama sistem pertahanan lain milik TNI.

Beberapa peralatan seperti senjata AX-308, SIG Sauer P 226, Minimi Para Machine Gun, alat selam Ampora milik Kopaska, dan teropong Leica Vector akan digunakan dalam adegan film.

Merah Putih Memanggil bercerita tentang operasi pembebasan WNI di kapal pesiar yang disandera oleh sekelompok tololis. Film ini disutradarai Mirwan Suwarso dan diproduseri oleh Jose S Karjadi.

Sementara naskah cerita atau skenarionya ditulis oleh mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara TB Silalahi.

Film ini dibintangi oleh Maruli Tampubolon, seorang personel TNI AD dan beberapa bintang film nasional, antara lain Verdy Bhawanta, Aryo Wahab, Restu Sinaga dan Prisia Nasution.

Sumber: https://goo.gl/LXuwGm
======================

Merah Putih Memanggil, Aksi Prajurit TNI Asli dalam Film.

Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-72, jatuh pada tanggal 5 Oktober 2017 mendatang. Dalam rangka merayakan momen tersebut, Pusat Penerangan TNI serta Tebe Silalahi Pictures menggarap sebuah film laga heroik berjudul Merah Putih Memanggil.

Filmnya sendiri bercerita tentang pasukan khusus TNI yang berjuang menyelamatkan penumpang sebuah kapal pesiar dari sandera tololis internasional. Kapten Nurmantyo (Maruli Tampubolon) adalah pemimpin dari misi penyelamatan ini.

Nurmantyo ditemani sejumlah prajurit lain, salah satunya dr. Kartini (Prisia Nasution). Pasukan khusus ini segera bertolak ke daerah fiktif di luar wilayah yurisdiksi Indonesia.

Di sisi lain, kelompok tololis yang dipimpin oleh Diego (Aryo Wahab) dan Lopez (Restu Sinaga) bukanlah gembong sembarangan. Mereka terlatih dan memiliki kemampuan setara dengan tentara.

Perjuangan pasukan khusus tersebut menempuh kendala serta batu rintangan nan terjal. Di balik misi penyelamatan para sandera dari kapal pesiar yang diba'jaak oleh kelompok tololis itu, mereka turut berupaya mengamankan stabilitas negara yang sedang terombang-ambing.

Merah Putih Memanggil membawa cerita yang khas namun umum dari segi cerita. Namun, satu hal yang patut disimak dari film ini yakni penonton dapat menyaksikan secara langsung bagaimana para prajurit TNI asli menampilkan kemampuan aktingnya di depan kamera.

Terhitung ada 9 prajurit Kopassus TNI-AD, Marinir TNI-AL, Kopaska TNI-AU, dan masih banyak lagi yang terlibat dalam Merah Putih Memanggil. Tak hanya personelnya saja, namun armada tempur seperti pesawat Sukhoi SU-30, KRI Diponegoro, Kapal Selam Nagapasa, Helikopter, dan lain-lain, ikut hadir dan memeriahkan filmnya.

Proses syuting dilakukan selama 35 hari di daerah Bogor dan Banten, tanpa menggunakan stuntman atau aktor pengganti. Film yang ceritanya ditulis oleh T.B. Silalahi ini, akan rilis bertepatan pada Hari TNI ke-72 pada 5 Oktober 2017 besok di bioskop-bioskop Indonesia.

 


Add Your Comments

Disqus Comments